Studio Foley; Film Audio Production |
Sound Effect atau Efek suara merupakan suara – selain
dialog – yang dihasilkan oleh orang ataupun benda, bersamaan dengan suara-suara
yang muncul secara alami pada latar belakang. Efek suara dalam film digunakan
untuk menekankan informasi yang hendakdisampaikan, memberikan kesan realita
didalam ruang cerita, menciptakan ilusi dan juga mood dalam cerita. Efek suara
bisa berkaitan dengan kejadian di dalam atau di luar screen.
Ada beberapa fungsi sound effect yaitu untuk:
1. Menetapkan lokasi atau setting. Suara-suara ayam,
itik, kambing, akan menggambarkan lokasi pembicaraan di tempat perkampungan
petani.
2. menunjukkan waktu dalam setting. Misalnya suara burung
hantu, jengkerik menunjukkan waktu malam hari.
3. Memberikan
tekanan pada bagian program dalam suatu adegan, seperti tegang, dan tenang,
4. Memberikan cita rasa atau kesenangan pada seseorang.
Misalnya suara angin sepoi-sepoi dengan ombak di pantai akan menggambarkan dua
remaja yang saling merayu karena asmara.
5. Memberi arti pada pemunculan atau berakhirnya suatu
adegan atau kejadian.
Berdasarkan fungsinya, sound effect dibagi menjadi 2:
1. Efek fungsional, yaitu efek suara yang digunakan untuk
menambahkan efek dramatisasi didalam film.
2. Efek realitas, yaitu efek suara yang sumbernya berasal dari dalam ruang adegan cerita, digunakan untuk menciptakan realita didalam ruang cerita film.
Berdasarkan jenisnya, sound effect dalam film dibagi
menjadi 2:
1. Spot Effect, yaitu efek suara yang berasal dari suatu
sumber suara tertentu, misalnya suara pintu, suara ketukan, suara ban pecah
dll.
2. General Effect,yaitu efek suara yang berasal dari
berbagai sumber disuatu tempat, baik jauh maupun dekat, misalnya suara didalam
sebuah ruangan (room tone) ataupun suara lingkungan (ambience/atmosphere).
General effect masih dibagi lagi menjadi 3:
a. Yang bersifat background, yaitu suara yang timbul dari
lingkungan, jauh maupun dekat, biasanya level suaranya rendah, misalnya suara
burung, suasana kantor, ombak dipantai dll.
b. Dengan kekerasan yang tetap dan durasi panjang (steady
state),misalnya mesin pabrik, generator dll.
c. Yang bersifat intermittent,kekerasannya bervariasi
tetapi secara periodik atau berulang, misalnya suara traffic ai jalan raya
Sound effect dalam film bisa berasal dari 3 sumber:
1. Production sound, yaitu efek suara yang direkam
dilapangan. Yang direkam bersaman dengan gambar, ataupun juga yang direkam
tersendiri disaat tidak sedang dilakukan shooting atau pengambilan gambar.
2. Foley, yaitu efek suara yang direkam pada tahap paska
produksi mengikuti gambar. foley sound biasa direkam di sebuah studio yang
disebut foley stage. Seorang foley artist melihat film untuk melakukan
sinkronisasi sambil merekam suara suara yang dibutuhkan. Contohnya dalam
membuat suara langkah kaki. Foley sound effect adalah efek suara yang paling
responsible dan realistis untuk memberikan tekanan di dalam film.
3. Sound library, yaitu kumpulan efek suara yang sudah
direkam sebelumnya yang dijual dan bisa dipergunakan dengan bebas dengan
ketentuan yang telah ditetapkan oleh penjual sound library.
0 comments
Posting Komentar