Banyak yang bertanya, "apakah perbedaan antara seorang videographer dengan cinematographer?" Hampir setiap orang merasa bingung untuk membedakan kedua istilah tersebut. Terlebih keduanya bergerak dibidang yang sama, yaitu Motion picture. Ada beberapa definisi perihal tentang kedua istilah tersebut, dan sebenarnya hal itu masih dalam konteks yang sama. Namun hanya dibedakan menurut dimana seseorang tersebut dipekerjakan. Namun, untuk lebih jelasnya akan saya berikan sebuah definisi yang sederhana agar mudah untuk dipahami.
To be a cinematographer is to be part of a large crew
Seorang cinematographer, juga banyak disebut dengan Director of Photography adalah individu yang bertanggung jawab atas kru kamera dan pencahayaan yang ada di sebuah produksi film atau produksi skala besar lainnya. Ini adalah tanggung jawab seorang cinematographer untuk mewujudkan visi seorang sutradara dengan membuat keputusan teknis dan sentuhan artistik dalam memilih lensa, pengaturan exposure, cahaya, komposisi, gerakan kamera, dan masih banyak lagi. Sederhananya, cinematographer adalah orang yang bertanggung jawab didalam semua pengambilan gambar. Namun tetap, keputusan cinematographer tidak boleh melenceng dari alur cerita yang sudah ditetapkan. Pada produksi dalam skala besar, semisal pembuatan film Box Office, tidak mungkin cinematographermengoperasikan kamera. Itu biasanya tugas dari seorang operator kamera, yang bekerja dibawah cinematographer.
To be a cinematographer is to be part of a large crew
Seorang cinematographer, juga banyak disebut dengan Director of Photography adalah individu yang bertanggung jawab atas kru kamera dan pencahayaan yang ada di sebuah produksi film atau produksi skala besar lainnya. Ini adalah tanggung jawab seorang cinematographer untuk mewujudkan visi seorang sutradara dengan membuat keputusan teknis dan sentuhan artistik dalam memilih lensa, pengaturan exposure, cahaya, komposisi, gerakan kamera, dan masih banyak lagi. Sederhananya, cinematographer adalah orang yang bertanggung jawab didalam semua pengambilan gambar. Namun tetap, keputusan cinematographer tidak boleh melenceng dari alur cerita yang sudah ditetapkan. Pada produksi dalam skala besar, semisal pembuatan film Box Office, tidak mungkin cinematographermengoperasikan kamera. Itu biasanya tugas dari seorang operator kamera, yang bekerja dibawah cinematographer.
Historically, cinema meant film and video meant video |
Istilah "videographer" digunakan kedalam bahasa sehari-hari sebagai cara untuk menggambarkan seorang individu yang bekerja di bidang video atau produksi video, yang notabene bertentangan dengan produksi film. Dengan kata lain, bahwa cinematographer bekerja dengan stok film, sedang videographer bekerja dengan stok video. Begitu. Namun, perbedaan antara keduanya sudah hampir kabur seiring dengan perkembangan film digital. Karena banyak (sebagian besar) cinematographertelah membuat transisi ke kamera digital, dan apakah hal itu pula membuat mereka seorang videographer? Belum tentu.
A videographer is a camera operator on a small crew or working solo
Jika membandingkan dengan menarik sebuah garis lurus antara produksi film dan produksi video adalah bukan cara yang terbaik untuk membedakan keduanya. Namun yang biasanya membedakan seorang videographer dengan cinematographer adalah seorang videographer beroperasi dengan sebuah kru kecil, dan bisa jadi bekerja sendirian (working solo). Umumnya videographer sering dikaitkan dengan pembuatan iklan kecil, video perusahaan, bahkan sebuah acara pernikahan. Sejak seorang videographer bekerja sendirian dengan kata lain tidak mempunyai rekan kerja, mereka pada umumnya juga menangani unsur-unsur lain dari produksi, termasuk editing, sound design, lightning, dan masih banyak lagi.
A videographer is a camera operator on a small crew or working solo
Jika membandingkan dengan menarik sebuah garis lurus antara produksi film dan produksi video adalah bukan cara yang terbaik untuk membedakan keduanya. Namun yang biasanya membedakan seorang videographer dengan cinematographer adalah seorang videographer beroperasi dengan sebuah kru kecil, dan bisa jadi bekerja sendirian (working solo). Umumnya videographer sering dikaitkan dengan pembuatan iklan kecil, video perusahaan, bahkan sebuah acara pernikahan. Sejak seorang videographer bekerja sendirian dengan kata lain tidak mempunyai rekan kerja, mereka pada umumnya juga menangani unsur-unsur lain dari produksi, termasuk editing, sound design, lightning, dan masih banyak lagi.
jadi..dari pernyataan diatas sudah terlihat jelas antara kedua istilah tersebut. Jadi seorang cinematographer bekerja dengan skala kru dan produksi besar, serta bertanggung jawab untuk semua hal yang berkaitan dengan artistik dan teknis mengenai kamera, angle, dan lain-lain sesuai dengan visi sutradara. Sedangkan seorang videographer, sebaliknya, mereka bekerja dengan tingkat produksi dengan skala kecil, atau bahkan bekerja sendirian sesuai dengan permintaan klien atas jasa videography-nya.
Nah... Sekian dulu penjelasannya nantikan artikel selanjutnya. terimakasih :D
0 comments
Posting Komentar