Senin, 28 Januari 2019

Teknik Dasar Lighting dalam Pengambilan Film

seni pengaturan cahaya dengan mempergunakan peralatan pencahayaan agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan ilusi sehingga penonton mendapatkan kesan adanya jarak, ruang, waktu dan suasana dari suatu kejadian yang dipertunjukkan dalam suatu pementasan. Seperti halnya mata manusia, kamera video membutuhkan cahaya yang cukup agar bisa berfungsi secara efektif. Dengan pencahayaan penonton akan bisa melihat seperti apa bentuk obyek, di mana dia saling berhubungan dengan obyek lainnya, dengan lingkungannya, dan kapan peristiwa itu terjadi.

Berikut ini, akan dijelaskan mengenai teknik pencahayaan dasar untuk kualitas video yang baik.



1. Key Light



Key Light merupakan kunci utama dari teknik pencahayaan ini. Pencahayaan diarahkan dari sisi samping di depan objek yang akan diambil. Cahaya yang datang dari key light merupakan cahaya dominan dalam setting adegan. Pada pengambilan gambar secara out-door, key light yang merupakan pencahayaan utama datang dari cahaya matahari. Sehingga, pencahayaan lainnya harus melengkapi sesuai dari arah yang berlawanan dari sinar matahari sebagai cahaya utama.

2. Fill Light

Fill Light adalah cahaya pengisi di bagian yang berlawanan dari key light. Jadi, jika key light datang dari arah kiri, maka fill light datang dari arah kanan. Biasanya, intensitas cahaya dari fill light harus lebih redup dibandingkan cahaya key light. 

Fungsi fill light adalah untuk mengisi bagian yang berlawanan dari sisi datangnya key light, sehingga bayangan pada salah satu sisi objek dapat dihilangkanTanpa adanya fill light, objek yang disorot akan memiliki bayangan di salah satu sisi yang disebut dengan chiaroscuro. 

Namun, hal ini kembali kepada konsep pengambilan gambar dan mood yang ingin dibangun. Pasalnya, chiaroscuro juga sering digunakan secara sengaja untuk membangun kesan misterius, menyeramkan, dan

sebagainya.






3. Back Light






Back light adalah pencahayaan yang disorot dari belakang objek benda. Hal ini dilakukan untuk mempertegas perbedaan objek yang disorot dengan latar belakang. Sehingga, dimensi ruang secara tiga dimensi dapat lebih terlihat pada gambar tersebut. Agar lebih jelas, berikut ilustrasi yang menjelaskan penempatan masing-masing pencahayaan.




Ada baiknya para pembuat film pemula memerhatikan hal-hal tersebut untuk pengambilan video dengan kualitas pencahayaan yang sesuai. Hal ini dikarenakan cahaya adalah komponen penting dalam elemen visual yang membuat film lebih layak dinikmati. Selamat mencoba!


Sumber: kinibisa.com




















2 comments: